Senin, 21 November 2011

Fungsi String PHP


 
Fungsi string digunakan memanipulasi/mengolah data string untuk berbagai macam kebutuhan. Disini akan dibahas beberapa fungsi string yang sering digunakan dalam membuat program aplikasi web. Fungsi-fungsi tersebut adalah:
AddSlashes
Digunakan untuk menambahkan karakter backslash ( \ ) pada suatu string. Hal ini penting digunakan pada query string untuk database, misalkan pada MySQL. Beberapa karakter yang akan ditambahkan tanda backslash adalah karakter tanda petik satu ( ‘ ), karakter petik dua ( “ ), backslash ( \ ) dan karakter NULL.
Sintaks:    addslashes(string)

StripSlashes
Digunakan untuk menghilangkan karakter backslash ( \ ) pada suatu string.
Sintaks:    string stripslashes(string)

Crypt
Digunakan untuk meng-encrypt dengan metode DES suatu string. Fungsi ini sering digunakan untuk mengacak string password sebelum disimpan dalam database. Dalam penggunaan fungsi crypt ini dapat ditambahkan parameter string ‘salt’. Parameter ‘salt’ ini ditambahkan untuk menentukan basis pengacakan. ‘Salt’ string terdiri atas 2 karakter. Jika ‘salt’ string tidak ditambahkan pada fungsi crypt maka PHP akan menentukan sendiri ‘salt’ string tersebut secara acak.
Sintaks:    crypt(string [ , salt ] )

Echo dan Print
Digunakan untuk mencetak/menampilkan isi suatu string/teks atau argumen ke browser.
Sintaks:
                  echo( string argumen1, string argumen2 , ….)
                 print( string argumen1, string argumen2 , ….)

Explode
Digunakan untuk memecah-mecah suatu string berdasarkan tanda pemisah tertentu dan memasukkan hasilnya kedalam suatu variable array.
Sintaks:    explode(string pemisah , string [, int limit] )
Contoh:  
      $namahari = “minggu senin selasa rabu kamis jumat sabtu”;
      $hari = explode(“ ”, $namahari);

Implode
Kegunaan fungsi ini adalah kebalikan daripada fungsi explode. Fungsi implode digunakan untuk menghasilkan suatu string dari masing-masing elemen suatu array. String yang dihasilkan tersebut dipisahkan oleh suatu string telah yang ditentukan sebelumnya.
Sintaks:    implode(string pemisah , array)

StripTags
Digunakan untuk menghilangkan kode-kode tag HTML pada suatu string.
Sintaks:
                   striptags(string [, string tags yang tidak dihilangkan] )

StrLen
Digunakan untuk menghitung jumlah karakter suatu string.
Sintaks:    strlen(string)

StrPos
Digunakan untuk mencari posisi suatu sub string pada suatu string. Fungsi ini biasanya digunakan untuk mencari suatu sub string didalam suatu string.
Sintaks:    strlen(string , sub string)

Str_Repeat
Digunakan untuk mengulang isi suatu string.
Sintaks:    str_repeat(string , int jumlah perulangan)

Str_Replace
Digunakan untuk mengganti suatu string dengan string yang lain.
Sintaks:    Str_replace(tercari,pencari,subyek)

StrRev
Digunakan untuk membalik urutan suatu string.
Sintaks:    strrev(string)

StrStr, StriStr dan StrChr
Digunakan untuk mencari keberadaan suatu string di dalam string lain.
Sintaks:    strstr(tercari,pencari)
                  stristr(tercari,pencari)
                 strchr(tercari,pencari)

StrToLower
Digunakan untuk merubah suatu string menjadi huruf kecil (lowercase).
Sintaks:    strtolower(string)

StrToUpper
Digunakan untuk merubah suatu string menjadi huruf besar (uppercase)
Sintaks:    strtoupper(string)

SubStr
Digunakan untuk mengambil suatu sub string dengan panjang tertentu dari suatu string pada posisi tertentu pula.
Sintaks:    substr(string, int posisi , int posisi)
Contoh :
             substr("",0,3); // menghasilkan string "abc"
             substr(“abcdefg”,3,2); // menghasilkan string “de”

SubStr_Count
Digunakan untuk menghitung jumlah sub string dalam suatu string
Sintaks:    substr_count( string , string substring)
Contoh :
             substr_count("This is a test","is"); //menghasilkan nilai 2

UCFirst
Digunakan untuk mengganti karakter pertama pada suatu string menjadi huruf besar.
Sintaks:    ucfirst(string)

UCWords
Digunakan untuk mengganti karakter pertama pada setiap kata dalam suatu string menjadi huruf besar.
Sintaks:    ucwords(string)

Tutorial PHP: Mengenal function


Function atau merupakan sejumlah pernyataan yang dikemas dalam sebuah nama. Nama ini selanjutnya dapat dipanggil berkali-kali di beberapa tempat pada program.
Tujuan penggunaan fungsi adalah:
- Memudahkan dalam mengembangkan program
- Menghemat ukuran program

Untuk membuat fungsi, harus mengikuti syntax sebagai berikut:
function namafungsi ($parameter1, $parameter2)
{
    pernyataan1;
    pernyataan2;
}

Contoh 1 : membuat fungsi yang tidak mempunyai parameter
Nama file : fungsi1.php

<?
function BukaTabel()
{
echo "<table align=center width=\"80%\" border=0 cellspacing=1
cellpadding=0 bgcolor=#555555><tr><td>\n";
echo "<table width=\"100%\" border=0 cellspacing=1 cellpadding=8
bgcolor=#ffffff><tr><td>\n";
echo "<center>";
}
function TutupTabel()
{
echo "</td></tr></table></td></tr></table>\n";
}
?>

<html>
<head>
<title> Latihan Fungsi 1 </title>
</head>
<body>
<?php
BukaTabel();
print ("Ini tabel pertama");
TutupTabel();
print ("<br>");

BukaTabel();
print ("Ini tabel kedua");
TutupTabel();
?>
</body>
</html>

Contoh 2 : membuat fungsi yang mempunyai parameter
Nama file : fungsi2.php

<?
function BukaTabel($warna1, $warna2)
{
echo "<table align=center width=\"80%\" border=0 cellspacing=1
cellpadding=0 bgcolor=\"$warna1\"><tr><td>\n";
echo "<table width=\"100%\" border=0 cellspacing=1 cellpadding=8
bgcolor=\"$warna2\"><tr><td>\n";
echo "<center>";
}
function TutupTabel()
{
echo "</td></tr></table></td></tr></table>\n";
}
?>

<html>
<head>
<title> Latihan Fungsi 2 </title>
</head>
<body>
<?php
BukaTabel("red", "#dddddd");
print ("Ini tabel pertama");
print ("<table border=1 width=100%>");
print ("<tr><td width=33% align=center> Kolom 1 </td>");
print ("<td width=33% align=center> Kolom 2 </td>");
print ("<td width=* align=center> Kolom 3 </td> </tr>");
print ("</table>");
TutupTabel();
print ("<br>");
BukaTabel ("blue", "white");
print ("Ini tabel kedua");
TutupTabel();
?>
</body>
</html>

Download contoh

php


Perlu di ingat jika anda membuat file PHP, maka anda perlu menyimpannya di folder c:\appserv\www\folderanda. Sekarang buka Windows explorer dan buka c:\appserv\www setelah itu buatlah folder dan beri nama folder tersebut 'contoh'. Seperti dokumen HTML, PHP merupakan file text. Karena itu anda dapat membuatnya dengan text editor seperti Notepad atau BBEdit untuk MacOS atau Vi dan Emacs untuk Unix/Linux. Saya pribadi menyukai Editplus atau PHPEdit karena software tersebut memiliki sintax highlighting yang memudahkan kita.
Engine PHP akan mengeksekusi kode PHP setelah (<?) sampai ketemu dengan (?>), jika kode PHP anda benar maka hasilnya akan ditampilkan, tetapi apabila salah maka terdapat pesan error dengan memberi tahu anda pada baris berapa terdapat error nya. Sekarang buka teks editor favorit anda dan cobalah kode berikut ini:
<?
print ("Hello World!");
?>
Sekarang simpan file tersebut di to c:\appserv\www\contoh\hello.php. Buka browser anda dan jalankan 'http://localhost/contoh/hello.php'. Maka pada browser anda akan tampil seperti ini:
Tampilan kode PHP Hello World
print() merupakan fungsi untuk mengoutput data. Apa saja yang dituliskan oleh print() akan ditampilkan pada browser. print() merupakan salah satu fungsi yang terdapat dalam PHP untuk menampilkan data, biasanya dimodifikasi dengan data yang dimasukkan, Dalam kasus ini anda menjalankan fungsi print() yang berisi sekumpulan karakter (Hello World) atau disebut String. String harus diapit oleh tanda ".
Setiap baris dari kode PHP selalu diakhiri dengan tanda titik koma " ; "
Anda dapat memasang kode PHP didalam HTML, cukup seperti ini:
<html>
<head>
<title>My first PHP</title>
</head>
<body>
<?
print "Hello <b>World</b>";
?>
</body>
Tetapi anda tidak bisa menyimpannya dalam format .html, anda harus menyimpannya dalam format .php

Comments

Sama seperti HTML, anda pun bisa menuliskan komentar di kode PHP anda. Untuk menuliskan komentar satu baris pada PHP harus diawali dengan dua tanda // atau sebuah tanda #. Semua teks setelah tanda tersebut tidak akan dibaca oleh PHP. Jika anda ingin menuliskan komentar lebih dari satu baris anda dapat menggunakan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */. Contoh:
<?
// Ini merupakan kode pertama sayaprint ("Hello World!");
?>

Variables

Variabel merupakan sebuah tempat yang anda definisikan untuk menyimpan sebuah nilai. Variabel mempunyai nama yang anda definisikan dan diawali dengan tanda $. Nama variabel bebas anda dapat menuliskan dengan karakter, angka dan garis bawah "_". Nama variabel tidak boleh mengandung spasi atau karakter lain selain angka dan huruf. Contoh:
<?
$nama="bobi";
$umur=30;
$negara="Indonesia";
print "Halo nama saya $name, saya $age tahun dan tinggal di $country";
?>
Hasil:
Halo nama saya bobi, saya 30 tahun dan tinggal di Indonesia
Sudah dapet maksudnya? Jika anda lihat kode diatas, kita membuat variabel nama yang diisi dengan teks "bobi", kita kuga membuat variabel umur dan negara. Maka apabila kita menulis $umur didalam fungsi print maka yang ditampilkan adalah isi dari variabel tersebut. Kita juga dapat mengisi variabel dengan variabel yang lain serta dapat memanipulasinya. Ini contohnya:
<?
$x=3;
$y=4;
$hasil=$x+$y;
print "$x + $y = $hasil<br>";
$firstname="Dhimas";
$lastname="Ronggobramantyo";
$fullname="$firstname $lastname";
print "Nama saya adalah $fullname";
?>
Hasil:
3 + 4 = 7
Nama saya adalah Dhimas Ronggobramantyo
Jika anda lihat pada variabel "hasil" kita mengisinya dengan variabel x ditambah variabel y. Kita melakukan manipulasi yaitu menambah nilai variabel x dan y yang hasilnya disimpan pada variabel hasil. Sebelum anda meneruskan, coba anda pahami terlebih dahulu mengenai variabel, cobalah untuk mengubah kode-kode yang ada.

Array

Array merupakan sekumpulan elemen yang memiliki tipe yang sama. Di dalam array data tersimpan dengan menggunakan index untuk memudahkan pencarian kembali data tersebut. Variabel hanya memiliki sebuah nilai sedangkan array dapat mempunyai sejumlah nilai. Data dalam suatu array disebut elemen-elemen array. Semua elemen array yang tersimpan mempunyai tipe data yang sama. Array dapat berdimensi satu atau lebih (multidimensi). Oke sekarang cobalah contoh berikut ini:
<?
$name[0]="James";
$name[1]="Bobi";
$name[2]="Robert";
print "Halo nama saya $name[0] dan teman saya adalah $name[2]";
?>
Hasil:
Halo nama saya James dan teman saya adalah Robert
Mirip dengan variabel kan, hanya saja terdapat kurung siku atau dikenal dengan istilah vektor untuk membedakan antara $name yang satu dengan yang lain. Untuk membuat array anda dapat menggunakan cara lain yaitu menggunakan fungsi array(). Contoh:
$name = array("James", "Bobi", "Robert");
Pada bagian vektor (yang didalam kurung siku) tidak hanya dapat di isi angka saja tetapi juga dapat di isi oleh teks. Contoh:
<?
$country["james"]="United States";
$country["bob"]="United Kingdom";
$country["robert"]="Singapore";
print "Hallo $country[james]";
?>

If statement

Belajar pemrograman tidak akan lengkap jika belum ada if. Fungsi if digunakan untuk membuat berbagai ekspresi yang berbeda, apabila ekspresinya benar maka kode yang didalam ekspresi tersebut akan dijalankan. Untuk gampangnya perhatikan diagram kode diabawah ini:
if ( expression 1 )
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 benar
}
elseif ( another expression 2 )
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 salah
// dan ekspresi 2 benar
else
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 dan 2 salah
}
Apabila ekspresi 1 bernilai benar maka kode didalamnya akan dijalankan, dan setelah itu selesai. Tetapi apabila ekspresi 1 salah maka program akan membaca ekspresi 2, apabila ekspresi 2 maka kode didalamnya akan dijalankan dan selesai. Tetapi apabila ekspresi 2 salah maka program akan menjalankan kode yang berada didalam else karena semua ekspresi sebelumnya salah. Anda dapat menambahkan elseif sebanyak apapun yang anda mau. Cobalah kode berikut ini:
<?
$x=3;
if ($x > 5) {
   
print "$x lebih besar dari 5";
} else if ($x < 5) {
   
print "$x lebih kecil dari 5";
} else if ($x == 5) {
   
print "$x sama dengan 5";
} else {    print "$x bukan merupakan angka";}
?>
Variabel $x menyimpan nilai yaitu "3". Angka "3" tidak lebih besar dari "5", Maka ekspresi pertama akan dilewati. Pada elseif berikutnya diuji apakah 3 < 5, tentu saja hasilnya benar. Maka blok kode didalamnya akan dijalankan. Cobalah untuk mengganti nilai variabel $x agar mendapatkan hasil yang berbeda-beda. Pahamilah  perbedaannya. Contoh lainnya:
<?
$score=67;
if ($score < 20) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat E";
}
elseif ( ($score > 20) && ($score < 40) ) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat D";
}
elseif ( ($score > 40) && ($score < 60) ) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat C";
}
elseif ( ($score > 40) && ($score < 80) ) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat B";
}
else {
print "Nilai anda: $score, anda dapat A";
}
?>

Switch Statement

Perintah switch merupakan alternatif pengganti dari If. Perintah switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan kemudian membandingkan hasilnya dengan konstanta-konstanta yang ada didalam case. Pembandingan akan dimulai dari konstanta pertama sampai terakhir. Jika kondisi ditemukan maka program akan membaca kode didalam konstanta tersebut, dan ketika bertemu perintah break; maka program akan keluar dari fungsi switch. Untuk lebih jelasnya perhatikan diagram kode berikut ini:
switch ( expression )
{
case result1:
// Kode akan dijalankan apabila ekspresi sesuai dengan result1
break;
case result2:
// Kode akan dijalankan apabila ekspresi sesuai dengan result1
break;
default:
// Kode akan dijalankan apabila break tidak dijalankan
}
Pada dasarnya mirip dengan if, coba anda perhatikan contoh berikut ini:
<?
$sex=cowok;
switch ( $sex )
{
    case "cowok":
        print "Saya cowok";
        break;
    case "cewek":
        print "saya cewek";
        break;
    default:
        print "Saya bukan cowok/cewek 
tapi 
$sex";
}
?>

Pengulangan (while)

Fungsi while digunakan untuk melakukan pengulangan suatu blok kode. Jumlah pengulangan yang terjadi tergantung dari ekspresi yang ditentukan. Anda akan sering menggunakan fungsi while untuk mengambil data dari database. Blok diagram kode while kira-kira seperti ini:
while (ekspresi)
    Kode yang diulang
endwhile;
Inilah contohnya:
<?
$i=1;
while ($i <= 10) {
   
echo "Loop $i<br>";
   
$i++;
}
?>
Hasil:
Loop 1
Loop 2
Loop 3
Loop 4
Loop 5
Loop 6
Loop 7
Loop 8
Loop 9
Loop 10
autoincrement (++) dan autodecrement (--) sama saja artinya dengan menjumlahkan/mengurangkan nilai variabel dengan nilai satu, jadi jika kita memiliki variabel i yang bernilai 1 kemudian kita menjalankan $i++; maka nilai i akan menjadi 2. Pada kode diatas pertama-tama kita memberi nilai variabel i dengan 1. Kemudian dibawahnya ada kode while yang artinya jika nilai i lebih kecil sama dengan 10 maka kode yang berada didalam while akan dijalankan. Karena nilai i adalah 1 maka kode dijalankan yaitu mencetak teks Loop dan nilai variabel i yaitu 1. Setelah itu kode berikutnya adalah $i++; yang berarti nilai i menjadi 2.
Kembali mengecek apakah nilai i (yaitu 2) lebih kecil 10? karena benar maka kode didalam while dijalankan yaitu mencetak Loop dan nilai variabel i yaitu 2. Setelah itu kode berikutnya adalah $i++; yang berarti nilai i menjadi 3. Begitu seterusnya hingga nilai i betambah terus sampai ekspresi while salah (yaitu saat nilai i tidak lebih kecil dari 10) dan kode didalam tidak dijalankan.
Perlu di ingat apabila kita tidak memasang kode $i++; maka nilai i akan selalu 1 tidak bertambah sehingga kondisi i lebih kecil selalu tercapai dan pengulangan tidak berhenti. Hal ini akan membuat sistem berhenti bekerja, karena terus melakukan pengulangan.

Pengulangan (for)

Perintah for digunakan untuk mengulang perintah dengan jumlah pengulangan yang sudah diketahui. Pada perintah for anda tidak perlu menuliskan kondisi untuk diuji. Anda hanya menuliskan nilai awal dan akhir variabel penghitung. Nilai variabel penghitung ini akan bertambah atau berkurang setiap kali sebuah pengulangan dilakukan. Karena itu pengulangan yang tidak berhenti (seperti dalam kasus while) tidak akan terjadi. Diagram kodenya seperti ini:
for ( variable awal; ekspresi; variabel increment/decrement )
{
// Kode yang dijalankan
}
Ekspresi pertama merupakan variabel awal / nilai awal, sedangkan yang kedua merupakan kondisi yang harus dicapai agar pengulangan dilakukan, sedangkan yang ketiga merupakan peningkatan/penurunan nilai variabel. Contoh diatas yang menggunakan while jika kita menggunakan for akan seperti ini:
<?
for ($i=1; $i<=10; $i++) { 
echo "Loop $i<br>";
}
?>
Hasil:
Loop 1
Loop 2
Loop 3
Loop 4
Loop 5
Loop 6
Loop 7
Loop 8
Loop 9
Loop 10

Fungsi

Fungsi merupakan sekumpulan kode yang dapat kita panggil kembali. Ketika dipanggil maka kode-kode didalam fungsi tersebut akan dijalankan. Dengan menggunakan fungsi, program akan lebih mudah dibaca dan kita tidak perlu menulis kode yang sama berkali-kali. Kita dapat mengirimkan nilai variabel kedalam fungsi dan ketika fungsi selesai dijalankan nilai variabel tersebut dapat kita ambil kembali. Oke untuk lebih jelasnya, misalkan kita memiliki kode PHP seperti ini:
<?

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";
?>
Jika kita menulis kode tersebut, kita telah membuang-buang waktu karena kita menulis kode yang sama sebanyak 5 kali. Jika kita menggunakan function() maka kita cukup menulisnya sekali saja, dan sisanya tinggal memanggil fungsi tersebut. Oke sekarang kita coba buat kode diatas menggunakan fungsi:
<?
function myfunction() {
$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";
}

myfunction();
myfunction();
myfunction();
myfunction();
?>
Kita membuat fungsi dengan nama myfunction, kita bebas memberikan nama untuk fungsi yang kita buat. Didalam fungsi myfunction terdapat sekumpulan kode. Nah untuk memanggil fungsi myfunction kita cukup menulis nama fungsinya saja yaitu myfunction();
Anda juga dapat mengirim variabel kedalam sebuah fungsi. Misal anda memiliki kode seperti dibawah ini yang dibuat tanpa fungsi:
<?
$i=1;
$j=2;
$x=$i+$j;
print "$x<br>";

$i=3;
$j=4;
$x=$i+$j;
print "$x<br>";

$i=5;
$j=6;
$x=$i+$j;
print "$x<br>";

$i=7;
$j=8;
$x=$i+$j;
print "$x<br>";
?>
Seperti yang anda lihat pada kode diatas sama semua hanya saja nilai variabelnya berbeda, kita dapat membuat fungsi dimana nilai variabelnya bisa kita masukkan. Seperti ini kodenya jika kode diatas dibuat menggunakan fungsi:
<?
function anotherfunction($i,$j) {
$x=$i+$j;
echo "$x<br>";
}

anotherfunction(1,2);
anotherfunction(3,4);
anotherfunction(5,6);
anotherfunction(7,8);
?>
function anotherfunction($i,$j). $i dan $j adalah variabel yang memiliki nilai 1 dan 2 ketika kita memanggil fungsi  anotherfunction(1,2) Jika kita memiliki fungsi:
function add($i,$j) {
...
}
Dan anda memanggil fungsi tersebut dengan add(1,2); maka nilai $i didalam fungsi tersebut adalah 1 dan nilai $j adalah 2.
Jika anda memiliki fungsi:
function substract($i,$j,$k) {
...
}
Dan anda memanggil fungsi substract(5,6,8); maka nilai $i = 5, $j = 6 dan $k = 8. Sekarang jika anda memanggil fungsi seperti ini:
$x=10;
substract(8,9,$x);


maka $i=8, $j=9 dan $k=10.
Bagaimana? sebelum anda lanjut akan lebih baik jika anda pahami betul mengenai fungsi, karena semakin besar kode PHP yang anda buat maka semakin banyak fungsi yang akan anda gunakan. Anda bisa saja membuat kode PHP tanpa fungsi, tetapi seperti yang saya bilang dengan fungsi anda bisa menghemat penulisan kode yang berulang-ulang.

Forms

Didalam dunia World Wide Web, form HTML merupakan tempat dimana kita bisa mengirimkan informasi dari pengguna ke server. PHP didesain agar dapat bekerja dan menerima informasi dari form HTML. Oke sekarang cobalah kode berikut ini dan simpan dengan nama form.php:
<form action="result.php" method="POST">
Name: <input type="text" name="myname" size="20"><br>
Address: <input type="text" name="myaddress" size="40"><br>
<input type="submit" name="submit" value="Send">
</form>
Sekarang tuliskan kode dibawah ini dan simpan dengan nama result.php:
<?
print "Selamat Datang, $myname.<br>";
print "Alamat anda adalah $myaddress";
?>
Jika anda buka result.php maka isi dari variabel $myname dan $myaddress kosong, karena memang belum anda deklarasikan isinya. Tetapi jika anda membuka file  form.php terdapat text field dengan nama "myname" dan "myaddress". Nah nama textfield ini akan menjadi nama variabel apabila kita mengirimkannya ke PHP. Buka form.php dan coba anda isi text nama dan alamat. Ketika tombol diklik maka variabel tersebut akan dikirim ke file post.php. Dan file post.php akan menerimanya dan menampilkannya.
Anda dapat mengirim nilai variabel tersebut ke file itu sendiri. Metode ini biasanya yang paling sering digunakan. Untuk mengirim variabel ke file dirinya sendiri ubah saja form action ke <?=$PHP_SELF?>. Cobalah kode dibawah ini dan simpan dengan nama self.php:
<html>
<head>
</head>
<body>
<?
If ($ok) {
print "Selamat Datang, $myname.<br>";
print "Alamat anda adalah $myaddress<br>";
}
?>
<form action="<?$PHP_SELF?>" method="POST">
Name: <input type="text" name="myname" size="20"><br>
Address: <input type="text" name="myaddress" size="40"><br>
<input type="submit" name="ok" value="Send">
</form>
</body>
</html>

Beberapa fungsi built in PHP

PHP memiliki buanyak fungsi didalamnya. Buanyak bukan banyak, karena memang sangat banyak. Anda dapat membaca semua fungsinya di manual PHP. Belum lagi class-class yang tersebar di internet. Dijamin anda akan menemukan apa yang anda butuhkan. Oke, kembali ke fungsi. Saya akan menerangkan 3 fungsi dalam PHP yaitu date(), strlen() dan substr().
Fungsi date() digunakan untuk menampilkan tanggal dari server. Kita bisa mengatur hasil tampilan dari date() sesuka hati kita. Inilah kode-kode yang digunakan untuk menampilkan format date():
Format Deskripsi Hasil
a 'am' atau 'pm' huruf kecil pm
A 'AM' atau 'PM' huruf besar PM
d Tanggal (dengan angka diawali dengan 0) 20
D Hari (3 huruf) Thu
F Bulan January

Jam (format 12 jam - diawali dengan 0) 03
H Jam (format 24 jam - diawali dengan 0) 20
g Jam (format 12 jam - tanpa 0) 3
G Jam (format 24 jam - tanpa 0) 20
i Menit 47
j Tanggal (tanpa 0) 3
1 Hari Thursday
L Melompati tahun ('1' untuk ya, '0' untuk no) 1
m Bulan (angka - diawali dengan 0) 01
M Bulan (3 huruf) Jan
n Bulan (angka - tanpa 0) 1
s Detik 24
U Time stamp 1142743213
y Tahun (2 digit) 06
Y Tahun (4 digit) 2006
z Jumlah hari dalam setahun (0-365) 19
Z Waktu dari GMT 0
Contoh:
<?
print "Today is ";
print date("j of F Y, \a\\t g.i a");
?>
Hasil:
Today is 11 of October 2007, at 11.42 am
Bagaimana? mudah bukan untuk menampilkan tanggal pada PHP, sekarang kita pelajari strlen()
strlen() digunakan untuk mengetahu panjang dari string atau jumlah karakter dalam string. strlen() memerlukan masukan berupa string dan akan mengembalikan nilai yang merupakan jumlah karakter dalam string tersebut.
substr() digunakan untuk memotong suatu string dengan menentukan posisi karakter awal dan jumlah karakter yang akan dipotong. Daripada bingung cobalah kode berikut ini:
<?
$text="Computer";
print strlen("$text");
print "<br>";
print substr("$text",3);
print "<br>";
print substr("$text",3,3);
?>
Hasil:
8
puter
put
Bagaimana? mudah kan. Semua yang telah anda baca, mulai dari menginstall hingga bagian ini merupakan dasar-dasar dari PHP dan masih banyak lagi yang harus dipelajari. Tetapi karena anda telah mengetahui dasarnya, maka tidak akan terlalu sulit apabila anda ingin mempelajari PHP lebih dalam lagi.

Jumat, 18 November 2011

Download Youtube dengan Javascript



youtube logo
Memang sudah banyak situs yang menyediakan tools secara gratis untuk download video di youtube, mulai dari downloader online, software, maupun add-ons dan plugin untuk suatu browser.
Tetapi bagaimana cara download video di youtube tanpa menginstall software maupun add-ons terlebih dahulu? anda bisa memanfaatkan javascript untuk mendownload video tersebut.
Caranya adalah sebagai berikut :
1. Buka video di youtube yang anda inginkan. Misalnya :
http://www.youtube.com/watch?v=E3keLeMwfHY
2. Setelah itu Copy dan Paste javascript berikut ini di Browser anda (Ganti URL browser anda dengan salah satu javascript di bawah ini).
Download Regular Quality Youtube Video Direct Links [RQ] :
javascript:window.location.href = 'http://youtube.com/get_video?video_id=' + yt.getConfig('SWF_ARGS')['video_id'] + "&l=" + yt.getConfig('SWF_ARGS')['l'] + "&sk=" + yt.getConfig('SWF_ARGS')['sk'] + '&t=' + yt.getConfig('SWF_ARGS')['t'];

Download High Quality Youtube Video Direct Links [HQ] :
javascript:window.location.href = 'http://youtube.com/get_video?video_id=' + yt.getConfig('SWF_ARGS')['video_id'] + "&fmt=18&l=" + yt.getConfig('SWF_ARGS')['l'] + "&sk=" + yt.getConfig('SWF_ARGS')['sk'] + '&t=' + yt.getConfig('SWF_ARGS')['t'];

Download High Definition Youtube Videos Direct Links [HD] :
javascript:window.location.href = 'http://youtube.com/get_video?video_id=' + yt.getConfig('SWF_ARGS')['video_id'] + "&fmt=22&l=" + yt.getConfig('SWF_ARGS')['l'] + "&sk=" + yt.getConfig('SWF_ARGS')['sk'] + '&t=' + yt.getConfig('SWF_ARGS')['t'];

3. Kemudian tekan Enter. Maka nanti akan muncul pertanyaan untuk menyimpan file video tersebut.
4. Klik OK dan video akan mulai di download.
Selamat mencoba.

Cara Kerja Virus Komputer Menurut Jenisnya



Virus merupakan suatu program komputer yang memiliki kemampuan untuk merusak file atau merusak sistem komputer.
Virus memiliki berbagai jenis dan mempunyai cara kerja yang berbeda-beda,
Berikut Jenis-jenis virus dan cara kerja masing-masing virus :
1. Virus File
Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi aplikasi atau dokumen yang ada dalam komputer anda.
Saat aplikasi yang terinfeksi tersebut dijalankan, maka virus ini akan menyebar dengan cara menginfeksi semua file atau dokumen yang diakses oleh aplikasi tersebut.
2. Virus Boot Sector
Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi boot sector harddisk (boot sector merupakan sebuah daerah dalam hardisk yang pertama kali diakses saat komputer dihidupkan).
Jika virus boot sector ini aktif, pengguna tidak akan bisa membooting komputernya secara normal.
3. Virus E-mail
Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menyebar melalui e-mail (biasanya dalam bentuk file lampiran/attachment).
Virus memiliki ciri khusus berupa ekstensi .scr, .exe, .pif, atau .bat.
Apabila Virus ini aktif, maka dia akan mengirimkan dirinya sendiri ke berbagai alamat e-mail yang terdapat dalam buku alamat pengguna.
4. Virus Multipartite
Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi file-file komputer sekaligus boot sector pada harddisk.
Virus jenis ini akan menimbulkan banyak masalah karena menyebabkan kerusakan yang fatal.
5. Virus Polimorfis
Virus ini mempunyai cara kerja yang unik yaitu virus ini dapat mengubah kode dirinya (berganti wujud) saat menyebarkan diri ke komputer lain
Virus jenis lebih sulit dideteksi karena mempunyai sifat seperti itu..
6. Virus Siluman (stealth virus)
Virus ini mempunyai cara kerja yaitu dia mampu Menyembunyikan dirinya dengan cara membuat sebuah file yang terinfeksi seolah-olah file tersebut tidak terinfeksi.
7. Virus Makro
Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi Aplikasi Microsoft Office, seperti Word dan Excel.
Biasanya Dokumen yang terinfeksi oleh Virus Makro akan memodifikasi perintah yang ada di Microsoft Office seperti perintah “Save” untuk menyebarkan dirinya saat perintah tersebut dijalankan.

Cara Mengecek Apakah Antivirus Kita Bekerja



Jika anda ragu apakah antivirus di komputer anda bekerja atau tidak, kita bisa mengetest dengan menggunakan script yang disediakan oleh EICAR (European Institute for Computer Anti-virus Research).
Caranya adalah sebagai berikut :
1. Buka Notepad anda, lalu copy dan paste kode dibawah ini di notepad anda.

X5O!P%@AP[4\PZX54(P^)7CC)7}$EICAR-STANDARD-ANTIVIRUS-TEST-FILE!$H+H*

2. Teks yang dipaste harus dalam keadaan Horizontal.
3. Lalu Save As Notepad anda dengan ekstension .com, nama terserah anda.
Contoh : antiviruscheck.com
4. Jika beberapa saat setelah anda melakukan Save As file tersebut dan antivirus anda langsung mendeteksi sebagai virus maka antivirus anda berarti bekerja dengan baik.

Jangan takut file yang tadi kita buat tidak akan menginfeksi komputer kita walaupun terdeteksi oleh anti virus.
Text Code Yang Saya tuliskan diatas adalah Standard Text yang digunakan Oleh Para Developer Anti Virus Khususnya Oleh EICAR (European Institute for Computer Anti-virus Research).
EICAR sendiri merupakan badan yang fokus dalam bidang virus dan mereka menciptakan sebuah standarisasi terhadap antivirus.
Standarisasi ini digunakan untuk melihat reaksi antivirus ketika mendeteksi file yang dibuat oleh EICAR yaitu text file yang tadi kita buat dengan notepad.

Kumpulan Perintah Command Prompt

a
ADDUSERS : Tambah daftar pengguna untuk / dari file CSV
ARP : Address Resolution Protocol
Assoc : Ubah ekstensi file asosiasi
ASSOCIAT : Salah satu langkah asosiasi file
Attrib : Ubah atribut berkas

b
Bootcfg : Edit Windows boot settings
BROWSTAT : Dapatkan domain, info browser dan PDC

c
CACLS : Ubah file permissions
CALL : Panggil satu program batch yang lain
CD : Mengganti Directory – pindah ke Folder tertentu
Change : Ganti Terminal Server Session properties
CHKDSK : Check Disk – memeriksa dan memperbaiki masalah disk
CHKNTFS : Periksa sistem file NTFS
CHOICE : Menerima input keyboard ke sebuah file batch
CIPHER : Encrypt atau Decrypt file / folder
CleanMgr : Ototmatis membersihkan Temperatur file, recycle bin
CLEARMEM : Hapus kebocoran memori
CLIP : Salin STDIN ke Windows clipboard.
CLS : Menghapus layar (Clear The Screen)
CLUSTER : Windows Clustering
CMD : Start a new CMD shell
COLOR : Mengubah warna dari jendela CMD
COMP : Membandingkan isi dari dua file atau set file
COMPACT : Compress file atau folder pada partisi NTFS
Compress : Compress tunggal file pada partisi NTFS
CON2PRT : Menghubungkan atau memutuskan sambungan dengan Printer
CONVERT : Konversi FAT ke drive NTFS
COPY : Menyalin satu atau lebih file ke lokasi lain
CSCcmd : clien-side caching (Offline Files)
CSVDE : Impor atau Ekspor Active Directory data

d
DATE : Display atau mengatur tanggal
Defrag : Defragment hard drive
DEL : Menghapus satu atau lebih file
DELPROF : Hapus profil pengguna NT
DELTREE : Menghapus folder dan semua subfolder
DevCon : Device Manager Command Line Utility
DIR : Menampilkan daftar file dan folder
DIRUSE : Tampilkan penggunaan disk
DISKCOMP : Bandingkan isi dua floppy disk
Diskcopy : Salin isi dari satu disket ke yang lain
DISKPART : Disk Administrasi
DNSSTAT : DNS Statistik
DOSKEY : Edit baris perintah, ingat perintah, dan membuat macro
DSADD : Tambah User (komputer, group ..) ke direktori aktif
DSQUERY : Daftar item dalam direktori aktif
DSMOD : Ubah user (computer, group ..) di direktori aktif
DSRM : Hapus item dari Active Directory

e
ECHO : Menampilkan pesan di layar
ENDLOCAL : Akhir localisation perubahan lingkungan dalam file batch
ERASE : Menghapus satu atau lebih file
EVENTCREATE : Tambahkan pesan ke Windows event log
EXIT : Keluar dari skrip arus / rutin dan menetapkan errorlevel
EXPAND : uncompress file
Ekstrak : uncompress file CAB

f
FC : Bandingkan dua file
FIND : Mencari string teks dalam sebuah file
FINDSTR : Cari string dalam file
FOR / F : pengulangan perintah terhadap satu set file
FOR / F : pengulangan perintah terhadap hasil perintah lain
FOR : pengulangan perintah terhadap semua options Files, Directory, List
FORFILES : Proses Batch beberapa file
FORMAT : Format disk
FREEDISK : Periksa free disk space/disk yang tersisa (dalam bytes)
FSUTIL : File dan Volume utilitas
FTP : File Transfer Protocol
FTYPE : Tampilkan atau memodifikasi jenis file yang digunakan dalam asosiasi ekstensi file

g
GLOBAL : Display keanggotaan kelompok global
GOTO : Direct a batch program untuk melompat ke baris berlabel
GPUPDATE : Update pengaturan Kebijakan Grup

h
HELP : Online Help

i
ICACLS : Ubah file dan folder permissions
IF : kondisional melakukan perintah
IFMEMBER : Apakah pengguna saat ini dalam sebuah NT Workgroup
IPCONFIG : Configure IP

k
KILL : Remove program dari memori

l
LABEL : Edit disk label
LOCAL : Display keanggotaan kelompok-kelompok lokal
LOGEVENT : Menulis teks ke NT event viewer
Logoff : user log off
LOGTIME : log tanggal dan waktu dalam file

m
MAPISEND : Kirim email dari baris perintah
MBSAcli : Baseline Security Analyzer
MEM : Display penggunaan memori
MD : Buat folder baru
MKLINK : Buat link simbolik (linkd)
MODE : Mengkonfigurasi perangkat sistem
MORE : Display output, satu layar pada satu waktu
MOUNTVOL : mengelola volume mount point
MOVE : Pindahkan file dari satu folder ke yang lain
MOVEUSER : Pindahkan pengguna dari satu domain ke domain lainnya
MSG : mengirim pesan atau message
MSIEXEC : Microsoft Windows Installer
MSINFO : Windows NT diagnostics
MSTSC : Terminal Server Connection (Remote Desktop Protocol)
MUNGE : Cari dan Ganti teks dalam file (s)
MV : Copy in-menggunakan file

n
NET : Kelola sumber daya jaringan
NETDOM : Domain Manager
Netsh : Configure Network Interfaces, Windows Firewall & Remote akses
NETSVC : Command-line Service Controller
NBTSTAT : Tampilkan statistik jaringan (NetBIOS over TCP / IP)
NETSTAT : Display networking statistics (TCP / IP)
NOW : Tampilan saat ini Tanggal dan Waktu
NSLOOKUP : Nama server lookup
NTBACKUP : Backup folder ke tape
NTRIGHTS : Edit hak user account

p
PATH : Menampilkan atau menetapkan path pencarian untuk file executable
PATHPING : jejak jalur jaringan ditambah paket latensi dan kerugian
PAUSE : memenjarakan(suspend) pengolahan file batch dan menampilkan pesan
perms : Tampilkan izin untuk pengguna
PERFMON : Kinerja Monitor
PING : Menguji koneksi jaringan
POPD : Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang yang disimpan oleh PUSHD
PORTQRY : Tampilan status ports dan services
Powercfg : Mengkonfigurasi pengaturan daya
PRINT : Mencetak file teks
PRNCNFG : Display, mengkonfigurasi atau mengubah nama printer
PRNMNGR : Tambah, menghapus, daftar printer menetapkan printer default
PROMPT : Mengubah command prompt
PsExec : Proses Execute jarak jauh
PsFile : menampilkan file dibuka dari jarak jauh (remote)
PsGetSid : Menampilkan SID sebuah komputer atau pengguna
PsInfo : Daftar informasi tentang sistem
PsKill : proses mematikan berdasarkan nama atau ID proses
PsList : Daftar informasi rinci tentang proses-proses
PsLoggedOn : siapa saja yang log on (lokal atau melalui resource sharing)
PsLogList : catatan kejadian log
PsPasswd : Ubah sandi account
PsService : Melihat dan mengatur layanan
PsShutdown : Shutdown atau reboot komputer
PsSuspend : proses Suspend
PUSHD : Simpan dan kemudian mengubah direktori sekarang

q
QGREP : Cari file(s) untuk baris yang cocok dengan pola tertentu

r
RASDIAL : Mengelola koneksi RAS
RASPHONE : Mengelola koneksi RAS
Recover : perbaikan file yang rusak dari disk yang rusak
REG : Registry = Read, Set, Export, Hapus kunci dan nilai-nilai
REGEDIT : Impor atau ekspor pengaturan registry
Regsvr32 : Register atau unregister sebuah DLL
REGINI : Ubah Registry Permissions
REM : Record comments (komentar) di sebuah file batch
REN : Mengubah nama file atau file
REPLACE : Ganti atau memperbarui satu file dengan yang lain
RD : Hapus folder (s)
RMTSHARE : Share folder atau printer
Robocopy : Copy File dan Folder secara sempurna
RUTE : Memanipulasi tabel routing jaringan
RUNAS : Jalankan program di bawah account pengguna yang berbeda
RUNDLL32 : Jalankan perintah DLL (add / remove print connections)

s
SC : Control Layanan
SCHTASKS : Jadwal perintah untuk dijalankan pada waktu tertentu
SCLIST : Tampilkan Layanan NT
SET : Display, set, atau menghapus variabel environment
SETLOCAL : Pengendalian environment visibilitas variabel
SETX : Set variabel environment secara permanen
SFC : Pemeriksa Berkas Sistem
SHARE : Daftar atau mengedit file share atau share print
SHIFT : Shift posisi digantikan parameter dalam sebuah file batch
SHORTCUT : jendela Buat shortcut (. LNK file)
SHOWGRPS : Daftar NT Workgroups seorang pengguna telah bergabung
SHOWMBRS : Daftar Pengguna yang menjadi anggota dari sebuah Workgroup
SHUTDOWN : Shutdown komputer
SLEEP : Tunggu untuk x detik
SLMGR : Software Licensing Management (Vista/2008)
SOON : Jadwal perintah untuk menjalankan dalam waktu dekat
SORT : Sort input
START : memulai sebuah program atau perintah dalam jendela terpisah
SU : Switch User
SUBINACL : Edit file dan folder Permissions, Kepemilikan dan Domain
SUBST : Associate jalan dengan huruf drive
Systeminfo : Daftar konfigurasi sistem

t
TASKLIST : Daftar menjalankan aplikasi dan services
TASKKILL : Hapus proses yang berjalan dari memori
TIME : Menampilkan atau mengatur waktu sistem
TIMEOUT : penundaan pemrosesan dari sebuah batch file
TITLE : Mengatur judul window untuk sesi cmd.exe
TLIST : daftar tugas dengan path lengkap
TOUCH : mengganti file timestamps
Tracert : Trace route ke sebuah remote host
TREE : tampilan grafis struktur folder
TYPE : Menampilkan isi dari file teks

u
USRSTAT : Daftar domain nama pengguna dan terakhir login

v
VER : Tampilkan versi informasi
VERIFY : Pastikan bahwa file sudah disimpan
VOL : Menampilkan sebuah label disk

w
WHERE : Menempatkan dan menampilkan file dalam sebuah pohon direktori
wHOAMI : Output UserName saat ini dan manajemen domain
WINDIFF : Bandingkan isi dua file atau set file
WINMSD : Sistem Windows diagnostik
WINMSDP : Sistem Windows diagnostik II
WMIC : Perintah WMI

x
XCACLS : Ubah file dan folder permissions
XCOPY : Menyalin file dan folder


Game PES 2012 For Android



Remo-XP.com - Beberapa waktu yang lalu, saya sudah share game PES 2012 Full pacth serial. Pada kesempatan kali ini saya akan share game PES 2012 namun untuk para pengguna android, di jamin seru banget gamenya. Cekidot..

Untuk bisa memainkan game ini, pertama anda harus install file .apk nya. Bila sudah, anda bisa copy dan paste folder datanya "com.konami.pes2012" ke sd card - android - data. Selanjutnya, jalankan game PES 2012 nya.

pes 2012 android
INFO : Game PES 2012 berjalan dengan baik di Samsung Galaxy Young!!

Password : www.remo-xp.com
Download Game PES 2012 For Android ||

ICare Data Recovery Software 4.5.3 Full Serial



Remo-XP.com - Buat pengunjung remoxp yang sudah request aplikasi untuk memulihkan data yang sudah terhapus/terformat, mungkin anda bisa mencoba aplikasi yang bernama ICare Data Recovery Software 4.5.3 Full Serial ini.

ICare Data Recovery Software merupakan sebuah software yang berfungsi untuk memulihkan kembali file-file yang sudah terhapus atau terformat pada harddrive, SD cards, memory cards, Ipod, USB Flash drives, dll. Dengan ICare Data Recovery kita juga bisa memulihkan file pada partisi yang tidak terbaca, boot sector, software crash atau karena virus.

ICare Data Recovery
  • Reformatted partition, memory card, camera card by accident?
  • Corrupted MBR and cannot find your partition or USB not detected?
  • Accidentally deleted partition, partition lost?
  • Drive became RAW, chkdsk reports not available for raw drives?
  • SHIFT+DELETE, emptied Recycle Bin, need file recovery?
  • Recover files from dynamic disk, RAID?
  • Data loss without a reason, Need recovery software?
  • Partition software failure?
  • drive/card reports not formatted, do you want to format it now?
  • Windows 7 compatible data recovery
  • Preview lost photos, office files before purchase
Supported data storage media
All brands of hard disk, external hard disk, USB disk, memory card (sd card, flash card, cf card, xd card, etc.), iPhone, iTouch, Smart Phone, BlackBerry, iTune, iPod...(Please use "Deep Scan Recovery" module to restore files from these media) In a word, any storage that can be recognized by Windows is compatible with iCare Data Recovery Software

Supported OS : Windows 7, Vista, XP, 2000 pro, Server 2008, 2003, 2000 compatible.

Homepage: http://www.icare-recovery.com/
Password : www.remo-xp.com
Download ICare Data Recovery Software 4.5.3 Full Serial

Cara Cloning Harddisk menggunakan CD Hiren (GHOST)



1. Langkah awal melakukan Proses Cloning menggunakan CD Hiren.Proses Ghost Klik OK
2. Silakan pilih Local –> disk parttition —>klik to partition

3. Muncul 2 harddisk : silakan pilih no 1: pada harddisk yang akan di Clonning terus di OK
4. Diharddisk utama yang hendak di Clonnning ada 2 drive –> silakan klik yang Primarau –> drive C: terus klik OK
5. Lanjutkan dengan memilih harddisk no 2(yang hendak dsamakan isinya –> install)
6. trus klik no 1 Primary dan lanjutkan dengan OK.
SELAMAT MENCOBA

Cara MenCloning isi Harddisk dengan Norton Ghost

hd2Sebagai seorang teknisi sunggu merupakan pekerjaan yang cukup melelahkan mulai dari merakit komputer sampai dengan installasi software baik sistem operasi maupun aplikasi serta utility program lainnya. Dibandingkan waktu yang dibutuhkan untuk merakit komputer dan proses installasi software mulai dari sistem operasi, driver dan aplikasi serta utility, maka waktu yang dibutuhkan untuk melakukan installasi software lebih lama atau lebih banyak dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan untuk merakit sebuah komputer.
Dalam melakukan installasi software pada sebuah komputer itu sudah biasa tetapi bagaimana jika kita dihadapkan pada sebuah proyek yang cukup besar atau paling tidak kita mendapatkan orderan 4 (empat unit) komputer, tentu kita harus melakukan installasi software pada keempat unit komputer tersebut. Untuk installasi memang tidak masalah tetapi waktu yang dibutuhkan sangatlah banyak karena seandainya jika 1 (satu) komputer membutuhkan waktu untuk merakit komputer adalah 1 jam, installasi software adalah 3 jam dalam keadaan normal (tidak terjadi trouble), dengan demikian bahwa untuk menyelesaikan 1 (satu) unit komputer mulai dari merakit sampai installasi software membutuhkan waktu 4 (empat) jam, dengan demikian untuk 4 unit komputer membutuhkan waktu 4 X 4 = 16 jam.

hdDari waktu yang dibutuhkan seperti di atas maka sudah dipastikan bahwa untuk menyelesaikan pekerjaan perakitan 4 unit komputer membutuhkan 2 hari kerja, menurut saya adalah pekerjaan yang sangat lama. Bagimana kalau kita dihadapkan dengan 20 unit komputer apakah kita harus membutuhkan waktu yang lebih lama lagi ? tentu tidak, disinilah solusinya.



Agar mempersingkat waktu perakitan dan installasi software seperti permasalahan tersebut di atas maka Norton Ghost solusinya untuk membantu kita dalam mempersingkat waktu tersebut dengan cara melakukan cloning hard disk.
Jadi prosesnya adalah, kita hanya melakukan installasi pada sebuah hard disk saja, sedangkan untuk hard disk yang lainnya tinggal di cloning menggunakan Norton Ghost.
Ikuti langkah-langkah cloning disk berikut menggunakan Norton Ghost 2003 :
Langkah pertama adalah memasang 2 buah hard disk dalam 1 unit komputer, dengan asumsi bahwa salah satu hard disk sudah lengkap installasi software, termasuk didalamnya adalah Norton Ghost, sebagai disket source.
Langkah Kedua jalankan Norton Ghost 2003 dengan cara klik Start-All Programs-Norton Ghost 2003-Norton Ghost.
Langkah berikutnya adalah pilih menu Ghost Advanced, kemudian klik Clone sehingga muncul jendela Clone Wizard, klik next.
Setelah berada dalam jendela “Clone disk to disk or partition to partition”, perhatikan pada source, ada Disk1 partition C dan D dab Disk2 partition E dan F, kemudian pada Destination yang berada di sebelah kanan juga ada Disk1 partition C dn D dan Disk2 partition E dan F
Tentukan pilihan disk/partisi yang akan di clone (source) begitu juga tentukan disk/partisi yang digunakan untuk menempatkan hasil clone (Destination)
Misalkan pada Source, kita memilih Disk1 dan pada Destination kita memilih Disk2, maksudnya adalah kita menggandakan semua isi hard disk 1 kedalam hard disk 2 termasuk di dalamnya adalah sistem operasi, aplikasi dan lain-lain.
Setelah menentukan drive yang akan di cloning klik next
Pada Advanced Settings, tidak perlu di klik apa-apa kecuali membutuhkan ketentuan khusus seperti pembuatan password dan lain sebagainya, lanjutkan saja dengan klik next
Pada “Important information” kita diharapkan membaca dengan seksama apa yang akan terjadi setelah kita me-klik next yaitu Norton Ghost akan restart komputer dan melakukan proses clone, dan lama proses cloning pada percobaan yang dilakukan oleh Belajar Ilmu Komputer untuk hard disk 80 Gb adalah 6 menit 40 detik untuk cloning sebuah hard disk.
Bila smua sudah siap untuk melakukan pengcloningan hard disk, maka next dan kemudian klik Run Now dan OK untuk melakukan proses cloning partisi yang sudah ditentukan hingga selesai.
Proses cloning hard disk sudah selesai, matikan komputer dan lepas hard disk yang dipasang bergandengan dengan disk1.
Selamat mencoba…

Cara check power supply komputer


by ucup on 11:46 AM, 18-Jul-10
Power supply adalah penyedia
tegangan listrik yang dibutuhkan
oleh semua peralatan yang ada
didalam komputer…diantaranya:
matherboard , harddisk , cd rom
dsb.
Seperti keterangan gambar
diatas , kabel yang keluar dari
power supply diberikan warna yang
berbeda . Jadi untuk mengetahui
berapa besar voltase dari masing-
masing kabel , kita cukup mengenali
warnanya…
Diantaranya:
Merah ( red ) : menunjukkan
Voltase + 5 V
Putih ( white ) : Untuk
menunjukkan Voltase – 5 V
Hitam ( black ): Ground ( 0 v )
Kuning ( yellow ) : untuk voltase +
12 V
Biru ( blue ) : Untuk – 12 V
Ungu ( purple ) : + 5 V ( stand by )
Oranye (orange ) : untuk + 3 , 3 V
Hijau ( green ) : DC ON
Coklat ( brown ) : sense ( pemberi
tanda ke matherboard komputer ).
Mungkin sudah banyak yang
mengetahui cara mengukur
tegangan power supply , bisa
dengan AVO meter dsb. Tapi power
supply komputer tidak bisa
langsung diukur sebelum dalam
posisi on ( cirinya fan power supply
berputar ).
Untuk membuat on power supply
selain ditancapkan komputer , kita
bisa gunakan cara :
* Tancapkan kabel AC ke Listrik
jala-jala , Hubungkan kabel yang
berwarna hijau dengan kabel yang
berwarna hitam. Cara
menghubungkan terserah , bisa
dengan kabel kecil ataupun
potongan timah solder. Bila sudah
dihubungkan maka bila power supply
dalam keadaan normal ( tidak
rusak ) maka fan ( kipas angin )
power supply akan berputar dan
power supply bisa digunakan untuk
berbagai keperluan , misalnya
untuk power supply tv external ,
dll…

catu daya

Catudaya (power supply) di buat dari bekas power supply komputer (PC) yang di ganti enclosure nya terus di beri switch on-off. Tegangan yang dapat di supply mulai dari +12, +5, -5, dan -12. Sudah cukup untuk berkreasi dengan rangkaian standard bahkan untuk op-amp yang perlu tegangan minus juga sudah ada.

link wikipedia berikut menjelaskan detail PC power supply
http://en.wikipedia.org/wiki/Computer_power_supply

Bagi warga bandung mudah saja untuk memperoleh power supply bekas ini, di pusat komputer kandaga (jl ahmad yani) bisa di peroleh dengan harga Rp. 25.000 saja, dengan sedikit keterampilan dan bersih-bersih sudah bisa di peroleh power supply yang memadai.

link dibawah bisa dilihat contoh pemanfaatan PC power supply
http://web2.murraystate.edu/andy.batts/ps/POWERSUPPLY.HTM

Power supply jenis ini di desain untuk kebutuhan catu daya PC, sehingga arus paling besar disediakan pada keluaran tegangan 5V. Apabila di butuhkan arus yang lebih besar pada tegangan 12V maka perlu di lakukan modifikasi. Karena kawat gulungan yang berdiameter besar ada pada tegangan 5V maka tegangan 5V ini yang akan di naikkan jadi 12V dengan memanipulasi tegangan feed back pada IC PWM

Walaupun pada prinsipnya semua power supply switching bisa di modifikasi tapi mungkin yang paling mudah di modifikasi adalah power supply yang menggunakan IC TL494 sebagai core PWM nya. Untuk teman-teman di kampus dulu masih ingatkan waktu Pak Tata menjelaskan power supply PC? Jangan di lupain dong beliau sudah dengan sungguh-sungguh menjelaskan.

untuk datasheet IC TL494 bisa di download di link berikut http://www.datasheetcatalog.com/datasheets_pdf/T/L/4/9/TL494.shtml

untuk schema power supply PC bisa di lihat di link berikut
http://www.technick.net/public/code/cp_dpage.php?aiocp_dp=cir_ps_atx200

dan untuk project modifikasinya di link berikut
http://www.webx.dk/oz2cpu/radios/psu-pc1.htm

note: power supply yang di pakai untuk modifikasi adalah power supply model lama (bukan seri ATX seperti yang dipakai pada pc sekarang ini), akan tetapi dengan konsep yang sama bisa di terapkan pada berbagi power supply.

inti dari modifikasi ini adalah, menaikkan tegangan keluaran 5V menjadi 12V mengatur ulang nilai-nilai komponen feed back, nilai komponen pembatas arus, dan pengaman seperti pembatas suh